Presiden Jokowi Mengatakan RI Ekspor Bahan Mentah Sejak Era VOC, Sudah Tak Zaman Lagi

Jakarta - Presiden Jokowi berulang kali menyampaikan keinginannya untuk menyetop ekspor bahan mentah. Ia mau sektor industri dalam negeri beralih melakukan hilirisasi.

Mengolah sumber daya alam menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, diyakini mampu mendatangkan nilai tambah terhadap perekonomian.

Selama ini, yang kerap terjadi adalah kekayaan alam diekspor mentah-mentah, lalu kembali lagi ke Tanah Air dalam bentuk barang jadi dengan harga lebih mahal.

Jokowi ingin kebiasaan tersebut disetop. Menurut Jokowi, praktik tersebut merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan jauh sebelum Indonesia merdeka, sejak VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) alias kongsi dagang Belanda menguasai perdagangan Tanah Air.

"Sudah tidak zamannya lagi, yang sejak zaman VOC yang kita selalu mengirim, mengekspor bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati negara lain," ujar Jokowi dalam pembukaan Rakernas ICMI pada Sabtu (29/1).

Menurut Jokowi, kebijakan hilirisasi sudah mulai membuahkan hasil. Dia mencontohkan, hilirisasi komoditas nikel yang sudah dilakukan sejak 2015 memberi sumbangsih signifikan pada neraca perdagangan.

Industri pengolahan besi baja dalam negeri pada 2021 membukukan penjualan sebesar USD 20,9 miliar. Angka ini meningkat tajam ketimbang 2019 yang hanya mencapai USD 1,1 miliar.

"Oleh sebab itu sudah sering saya sampaikan tidak hanya nikel saja yang kita setop.

Tahun ini mungkin stop lagi bauksit, tahun depan setop lagi tembaga. Tahun depannya lagi setop emas," ujar Jokowi.

Jokowi memproyeksikan, nilai ekspor khusus produk olahan nikel bisa mencapai angka USD 28-30 miliar di tahun 2022 ini.

"Tidak ada lagi yang namanya ekspor bahan mentah. Kita akan dorong investasi sektor bauksit, tembaga, timah, emas yang biasanya kita lakukan ekspor dalam bentuk basic material," pungkas Presiden Jokowi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BI-Fast Menambha 22 Bank Calon Peserta, Akan Dimulai Pada Awal Januari 2022

PT. KCIC Tegur Kontraktor Yang Lakukan Pembongkaran Terkait Pier Yang Menimpa Satu Crane