Sebanyak 7,2 Juta Pelaku UMKM Tergabubg Dalam Program "Bangga Buatan Indonesia"
Jakarta - Sebanyak 7,2 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah
ikut bergabung dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Para UMKM
ini telah berhasil bertransformasi dari UMKM dengan sistem tradisional
ke sistem digital.
Untuk diketahui, Program Bangga Buatan Indonesia merupakan jalan
pemerintah mendorong para pelaku UMKM untuk bertahan di tengah pandemi
dengan mengajak masuk ke pasar digital atau online. Program ini sudah
berjalan sejak tahun lalu.
"Saat ini 7,2 juta UMKM onboarding di program Bangga Buatan Indonesia,"kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam
Webinar Semangat dan Aksi Perempuan Andalan untuk Indonesia, Selasa
(5/10/2021).
Berdasarkan studi dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa potensi
ekonomi digital masih terbuka lebar. Hal ini didukung beberapa faktor
lain yang salah satunya 58 persen penduduk Indonesia telah menggunakan
e-commerce dalam untuk berbelanja.
Terlebih, di tahun 2021, tercatat sudah ada transaksi mencapai Rp 336
triliun. Untuk itu, berbagai potensi ini harus bisa dimanfaatkan UMKM
dengan memanfaatkan potensi electronic yang telah disediakan.
"Di tahun 2021 (transaksi) sudah mencapai Rp 337 triliun,"kata dia.
Koordinasi antar Pemangku
Demi memaksimalkan potensi yang ada, Airlangga menilai perlu adanya koordinasi antar pemangku kepentingan. Selain itu pelaku usaha juga harus dibekali akses pasar, finansial, teknologi melalui pemberdayaan atau pendidikan."UMKM ini perlu dibekali akses pasar, akses finansial, akses teknologi dengan melakukan pemberdayaan atau pendidikan,"kata dia.
Dia menambahkan, pemberdayaan UMKM bisa dilakukan kementerian/lembaga dan perbankan. Khusus pelaku UMKM perempuan, Airlangga minta dibantu dengan prioritas program KUR super mikro tang NPL-nya rendah.
Komentar
Posting Komentar